V. STERILLISASI DAN DESINFEKSI
A.
Sterillisasi
Pengertian :
Suara tindakan
untuk membunuh kuman-kuman pathogen dan apatogen besrta spora sporanya.
Tujuanya :
§ Untuk menhindari penularan
§ Supaya alat-alat terbebas dari hama ( suci hama ) dan siap pakai
bila di perlukan
Dilakukan :
§ Pada semua alat alat kedokteran
Macam macam
alat-alat perawatan kedokteran antara lain :
§ Logam, misalnya pinset, gunting, specuhum, bak instrument dll
§ Kaca, misalnya semprit, tabung kima dll
§ Karet, misalnya kateter, sarung tangan, paipa lambung, drain, sonde
dll
§ Ebonite, misalnya kanula rectum, kanula trachea, dll
§ Email, misalnya bengkok, sputum pot, labu kemih, dll
§ Porselen, misalnya mangkok, piring, cangkir, dll
§ Plastic misalnya selang infuse dll
§ Tenunan misalnya kain kassa,
tampon, dock operasi, baju, sprei, sarung bantal, dll.
Hal hal yang
perlu diperhatikan dalam melaksaaan sterillisasi :
§ Alat untuk mensteriilkan (sterilisator) harus dalam baik dan bisa
dipakai
§ Alat alat harus dibersihkan terlebih dahulu dan diperiksa apakah
masih bias di pergunakan apa tidak kemudian keringkan.
§ Bila alat tersebut harus dibungkus, maka etiketnya harus jelas
(nama/jenis alat, tanggal, dan jam di sterilkan) pada setiap bungkusan.
§ Menyusun alat alat di dalam sterillisator harus sedemikian rupa
sehingga setiap bagian dapat di sterilkan.
§ Perhatian lamanya waktu di perlukan untuk mensterilkan masing
masing alat dan harus benar tepat (dihitung pada saat alat mulai di sterilkan)
§ Jangan masukan apa-apa lagi ke dalam sterillisator, sebelum jarak
waktu yang ditentukan habis.
§ Setelah selesai alat-alat yang sudah disterilkan dipindahkan ke
tempatnya dengan korentang steril. Jangan membuka bungkusan atau tutupnya
dengan maksud untuk mendinginkan alat.
§ Bila alat yang baru saja disterilkan terkontaminasi, maka alat
tersebut harus di sterilkan kembali karena sudah dianggap tidak steril lagi.
CARA-CARA STERILISASI :
1. Rebus
Yaitu
mensterilkan alat didalam air yang mendidih (!00C) selama 15-20 menit. Misalnya peralatan dari logam,
kaca dan karet.
2. Stoom
Yaitu
mensterilkan alat dengan uap panas dalam autoclave dengan waktu, suhu dan
tekanan tertentu. Alat alat yang dapat disterilkan dengan autoclave antara lain
alat tenun.
3. Panas Kering : menggunakan oven dengan panas tinggi
Macam macam
alat yang dapat disterilkan dengan cara ini adalah :
·
Alat-alat logam
yang tajam.
·
Alat-alat dari
kaca.
·
Obat-obat
tertentu
·
Alat tenun dan
karet tidak boleh memakai cara ini karena dapat terbakar dan rusak.
4. Dengan Bahan Kimia
Cara ini hanya
dapat digunakan untuk alat-alat yang cepat rusak bila kena panas misalnya
sarung tangan, kateter, dll.
Obat obatan
yang dipakai misalnnya :
·
Alcohol 70 %
·
Sublimat 1/1000
untuk kapas yang direndam selam 24 jam.
·
Uap formalin untuk
mensterilkan sarung tangan, kateter dan lain-lain dalam tromol / stoples
tertutup selam 24 jam. Untuk satu tromol / stoples ukuran 1 liter digunakan 4
tablet formalin 50 gram dalam waktu 24 jam.
B.
Desinfeksi
Suatu tindakan
untuk membunuh kuman-kuman pathogen dan apathogen pada suatu benda atau
permukaan jaringan dengan menggunakan obat-obat desinfektan atau cara tertentu
tetapi sporanya tidak mati.
Tujuan :
·
Untuk
menghindari penularan.
·
Supaya alat
selalu siap untuk dipakai dan tetap terpelihara sehingga dpat tahan lama.
Dilakukan :
·
Pada kulit atau
permukaan jaringan.
·
Pada semua
alat-alat perawatan dan kedokteran segera setelah dipakai.
CARA-CARA
MELAKUKAN DESINFEKSI :
1.
Dengan Cara
Mencuci
·
Mencuci tangan
dengan sabun, dibersihkan dan disiram dengan alcohol 70%.
·
Mencuci luka
lama dengan H2O2, bethadin dll.
·
Mendesinfeksi
kulit yang akan di operasi dengan yodium tincture 3 % dan dilanjutkan dengan
alcohol 70%.
·
Mencuci vulva
dengan sublimat 1/1000 atau PK 1/1000
2.
Dengan Cara
Mengoleskan
·
Mercurochroom
(obat merah) pada luka.
·
Alcohol 70%
bethadin dengan lain-lain pada luka bekas jahitan.
3.
Cengan Cara
Merendam
·
Merendam tangan
dengan larutan Lysol ½ %
·
Merendam
alat-alat perawatan / kedokteran setelah dipakai dengan larutan Lysol selama
3-5 % 2 jam atau lebih.
·
Alat tenun yang
telah dipakai oleh klien berpenyakit menular direndam dalam laarutan Lysol 3-5%
24 jam.
4.
Dengan Cara
Menjemur Dibawah Sinar Matahari.
·
Menjemur kasur,
bantal, tempat tidur dan lain-lain selama 2 jam atau
lebih.
·
Menjemur
alat-alat perawatan misalnya urinal, panic-panci dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar